Sabtu, 11 Desember 2010

ROAD TO BUKITTUNGGUL

GUNUNG BUKITTUNGGUL MERUPAKAN BAGIAN DARI LEGENDA SANGKURIANG

Wilayah Gunung Bukittunggul yang terhapit oleh empat gunung ( gunung Palasari, gunung Pangparang, gunung Sanggara, gunung Manglayang ). Gunung Bukittunggul merupakan salah satu bagian sejarah dari cerita rakyat Gunung Tangkuban Perahu, yang mana kisah legenda tersebut merupakan kisah antara seorang anak (sangkuriang) mencintai ibu kandung sendiri (dayang sumbi).

Gunung " Bukit Tunggul "
Adapun kisah tersebut seorang anak disuruh berburu oleh ibunya ke hutan bersama seekor anjing ( si tumang), yang mana anjing tersebut adalah ayah kandung sangkuriang yang dikutuk oleh seorang dewa. Hingga sampai ke hutan, sangkuriang melihat se’ekor babi lalu sangkuriang menyuruh anjing tersebut untuk mengejarnya. Akan tetapi anjing itu menolak untuk mengejar babi, karena anjing mengetahui bahwa babi tersebut adalah jelmaan dari seorang manusia.
Karena kekesalannya, sangkuriang lalu membunuh nya dan mengambil hati anjing itu. Dengan langkah tertuju ke rumahnya sangkuriangpun pulang, karena dia merasa bahwa perburuanya telah mendapatkan hasil. Sangkuriang memberikan hasil perburuan pada ibunya ( dayang sumbi), dan dayang sumbi pun dengan senang menerima hasil perburuan itu. Namun, dayang sumbi merasa ada satu keganjilan ketika dia melihat sangkuriang tidak bersama anjing dan dia pun menanyakan tentang anjing yang ikut berburu bersamanya. Sangkuriang tidak mau mengakui bahwa anjing itu telah dibunuhnya, karena di desak oleh dayang sumbi akhirnya sangkuriang mengakui telah membunuh anjing itu. Apa yang dilakukan oleh sangkuriang membuat dayang sumbi naik darah, lalu dayang sumbi tidak dapat menahan emosi sehingga tanpa sadar memukul kepala sangkuriang. Karena kesal dengan ibunya sangkuriang pergi meninggalkan rumah.
Beberapa tahun kemudian setelah sangkuriang beranjak dewasa dia kembali ke kampung halamannya, lalu dia bertemu dengan seorang wanita yang begitu cantik hingga dia terbuai oleh pesona kecantikan wanita tersebut. Dan merekapun menjalin kasih dengan wanita tersebut. Hingga suatu saat mereka bermesraan, dengan tidak sengaja dayang sumbi melihat ada bekas luka di kepala sangkuriang lalu dia teringat dengan anaknya yang telah lama pergi, dan dayang sumbi merasa penasaran akan luka tersebut hingga menanyakan asal mula luka itu padanya. Setelah sangkuriang menjelaskan masa lalunya dayang sumbipun terkejut dan tersadar bahwa sangkuriang adalah anak kandungnya yang telah lama pergi meninggalkan rumahnya. Setelah beberapa lama menjalin hubungan, sangkuriangpun mengajak dayang sumbi untuk menikah, tanpa dia ketahui bahwa dayang sumbi adalah ibu kandungnya. Kemudian dayang sumbi menolak permintaan sangkuriang namun sangkuriang memaksa.
Dengan berbagai alasan, dayang sumbi pun membuat suatu persyaratan untuk menggagalkan permintaan sangkuriang. Dengan menyuruh sangkuriang membuat danau dan perahu besar mulai dari tenggelam hingga terbitnya matahari, dan sangkuriang pun menyanggupi syarat tersebut dengan ilmunya meminta bantuan ribuan jin dan mahluk halus. Adapun bahan perahu yang di buat dengan menggunakan bahan batang dari pohon besar dan memotongnya batang pohon untuk perahu tersebut dan membiarkan sisa potongan pohon tersebut dengan berbentuk tunggul. Dayang Sumbi memperhatikan kegiatan yang dikerjakan sangkuriang hingga dia terkejut bahwa sangkuriang amper mampu meyelesaikan pekerjaan itu, niatnya dayang sumbi menggagalkan pekerjaan itu dengan mengibarkan sehelai kain besar seolah-olah matahari telah terbit dan membangunkan beberapa ekor ayam supaya ayam-ayam tersebut berkokok sebelum matahari terbit.
Sangkuriang pun mengira bahwa dia tidak mampu melaksanakan pekerjaan tersebut hingga dia marah dan menendang jauh perahu hasil buatanya, hingga perahu tersebut terbalik sampai bertahun-tahun tertimbun tanah dan menjadi sebuah gunung, dan sampai saat ini gunung tersebut dinamakan gunung Tangkuban Perahu.
Gunung Tangkuban Parahu
Adapun sisa dari pohon ( tunggul ) Hingga makin lama tunggul tersebut tertimbun tanah dan menjadi sebuah bukit, maka sampai sekarang bukit tersebut dinamakan GUNUNG BUKITTUNGGUL.

PERKEBUNAN BUKITTUNGGUL

Pabrik Perkebunan Bukittunggul
Kebun Bukittunggul merupakan salah satu unit usaha dibawah naungan PT. Perkebunan Nusantara VIII, yang termasuk kedalam Group Komoditi Non Teh II yang mengelola Kina ( chincona sp ). Kebun Bukittunggul memiliki 5 Afdeling yang terdiri dari Cibitu, Cikembang, Bungamelur, Puncak gedeh, dan Bukittunggul. Kina merupakan tanaman yang berfungsi sebagai bahan dasar obat–obatan dan minuman berenergi. 


 WISATA DI PERKEBUNAN BUKITTUNGGUL

SITU SANGKURIANG 
Merupakan danau buatan yang dibangun pada tahun 2009 melalui pembuatan bendungan sepanjang 40m dan memiliki luas sekitar 2000M². Sungai yang dibendung merupakan salah satu hulu sungai Cikapundung.                                                          Maksud pembangunan antara lain sebagai resapan air bagi kepentingan mikroklimat kebun Kina, namun demikian manfaat lain yang diperoleh yaitu sebuah lokasi yang indah sehingga dapat difungsikan sebagai Objek wisata, apalagi dengan dilengkapi dengan saung– saung disekelilingnya memperindah nuansa alami wisata anda.
CURUG BATUSANGKUR DAN BATUBEDEGUL
Merupakan Objek wisata yang dikembangkan oleh masyarakat Bukittunggul secara swadaya dan swakarya. Pemandangan lokasi ini masih sangat alami dan indah serta didukung fasilitas seperti saung- saung alam, MCK, Musholla, Kolam Pemancingan serta lahan parkir membuat lokasi tersebut sangat menarik untuk dikunjungi



     
AREA CAMPING GROUND
Topografi alam yang berbukit dan bergelombang dengan iklim yang sejuk serta dikelilingi oleh 4 buah Gunung yaitu Gunung Pangparang di sebelah timur, Gunung Palasari di sebelah barat, Gunung Manglayang di sebelah selatan dan Gunung Bukittunggul di sebelah utara merupakan panorama pemandangan alam yang sangat alami dan bernilai jual untuk dinikmati tidak hanya untuk wisatawan domestik, bahkan wisatawan mancanegara.
Disamping itu sejalan dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengenalkan anggota keluarganya terhadap alam sekitarnya menambah animo/keinginan masyarakat untuk lebih mencintai alam, apalagi dengan isue lingkungan yang semakin rusak dapat diantisipasi dengan pembinaan untuk lebih mencintai alamnya.

Karena keindahan alamnya, Lokasi camping Bukittunggul sudah cukup lama di kenal di kalangan mahasiswa, pelajar, masyarakat kota Bandung dan sekitarnya bahkan kunjungan dari luar kota Bandung pun sudah banyak yang sengaja berlibur/camping untuk menikmati segarnya alam pengunungan.
Kawasan Area Camping yang sangat indah dengan panorama alam pegunungan serta hijaunya daun pepohonan yang terhampar disekitar lokasi menambah asrinya alam, sarana camping yang tertata dengan baik, fasilitas MCK, tempat olah raga yang dapat dipergunakan selama melaksanakan camping.

 sumber :
www.bukittunggul.com